Pages

10 Jun 2013

FLASH BACK

Flashback beberapa tahun yang lalu, jauuuuuh sebelum saya kuliah dan menikah :)

Saya ini dibesarkan oleh keluarga yang non pebisnis, ayah saya kerja kantoran, berdasi, rapi, wangi, pergi pagi – pulang malem.

Ibu saya full time mom, ngurusin rumah dan anak2, 24 jam sehari, dan pada saat anak2nya tumbuh besar kemudian punya kesibukan masing-masing terkadang mama suka bilang “kalo mama bisa kerja ya mama kerja kantoran, enak bisa punya duit tambahan”.

Selama sekolah dari sejak SD sampai dengan kuliah tidak pernah diajarkan tentang bisnis, bahkan yang namanya jualan bagi saya itu suatu hal yang gak banget, itu bukan “pekerjaan” yang tetap, dan untuk memulainya pasti butuh modal yang besar ;(

Jadilah yang tertanam dalam pikiran saya, setelah lulus kuliah ya kerja. Alhamdulillah, ga lama setelah lulus diterima kerja kantoran di salah satu bank BUMN (turunan papah banget, kerjanya di bank juga, kebayang dong ya gimana senengnya si papa waktu itu), berblazer, rapi, pergi pagi - pulang malem. Bahkan setelah menikah pun masih kerja, karena suami juga ga ngelarang, ngejar karir pun berlanjut.

Tapiiii….begitu punya buntut semua pemikiran tersebut berubah, ga tega ninggalin anak dan merasa bersalah karenanya. Maka saya pun berubah haluan, untuk bisa stay at home tapi tetep bisa punya penghasilan. Gimana caranya coba?
nih si buntut yang bikin saya melting.....



3 tahun menggalau karena super bingung darimana saya harus memulai untuk tetep punya penghasilan tapi dari rumah aja, udah mulai melirik buku2 tentang wirausaha, usaha apa saja yang bisa dilakukan di rumah, dari mulai buka warung, beli franchise, bikin tempat penitipan anak, dsb, termasuk usaha online. Tapi tetep…saya tidak bergeming untuk kemudian berani memilih bahkan untuk mencoba salah satu di antaranya.

Sampai kurang lebih di akhir 2011 yang lalu ngelihat status temen wara wiri ceritain tentang bisnisnya, gimana fun nya jalanin bisnisnya yang katanya online aja, gimana tiap bulan upload bonus yang masuk ke rekeningnya dan terus naik, dan ini nih yg paling penting, modalnya ga lebih dari 50 ribu rupiah (waktu itu masih 39.900).

Akhirnya setelah 4 bulan memantau, dan setelah minta ijin sama si abi, saya beranikan diri untuk mencoba bisnis online si temen saya itu. Join dengan membayar 39.900 plus scan KTP. Mencoba untuk mencari peruntungan dari bisnis online tersebut.

Dan disinilah saya saat ini, setahun lebih setelah nyemplung langsung di bisnisnya, bener2 ngerasain bahwa inilah jawaban doa2 saya beberapa tahun yang lalu. Saya bisa menjadikan hasil dari bisnis ini sebagai sumber tambahan penghasilan saya nantinya jika saya sudah berhenti kerja kantoran ;)

Bonus bulanan 6-8 juta rupiah dan terus membengkak, cash award 7 juta rupiah, dan ga lama lagi menyusul yang 14 juta rupiah. InsyaAllah tahun ini pun menyusul yang 21 juta dan 28 juta nya. Amin…




Stay at home, mengurus anak2 dan bisa melihat pertumbuhan mereka langsung setiap saat, ga ngerasa galau harus ninggalin mereka pada saat mereka lagi sakit dan butuh pelukan hangat umminya ;’)

Ya Allah…bersyukuuur banget bisa kenal bisnis ini, modal utamanya hanya tekun, sabar, rajin, nurut sama upline, dan ga pernah berhenti belajar. Selalu ingat apa tujuan saya untuk berani memulai bisnis ini, jadi ga pernah ada rasa capek, jalanin prosesnya dengan fun, tapi tetep punya goal yang jelas.

Ga mau leha-leha, ga mau santai-santai, karena untuk mencapai impian saya, saya ga mau nunggu lama.

Thank u yaaa Ika merseana yang udah kenalin saya dengan bisnis ini, thank u d’BC Network sebagai tempat bernaung saya dan seluruh jaringan saya, fasilitas yang diberikan cool banget sumpah ;)

Saya yang sama sekali ga punya pengalaman bisnis, otaknya kiri banget, dan anti MLM, pada akhirnya memilih untuk melakukan hal sebaliknya, demi orang-orang yang saya sayangi.

- LOVE d’BCN -


0 comments:

Post a Comment