Flashback beberapa tahun yang lalu, jauuuuuh sebelum saya
kuliah dan menikah :)
Saya ini dibesarkan oleh keluarga yang non pebisnis, ayah
saya kerja kantoran, berdasi, rapi, wangi, pergi pagi – pulang malem.
Ibu saya full time mom, ngurusin rumah dan anak2, 24 jam
sehari, dan pada saat anak2nya tumbuh besar kemudian punya kesibukan masing-masing
terkadang mama suka bilang “kalo mama bisa kerja ya mama kerja kantoran, enak
bisa punya duit tambahan”.
Selama sekolah dari sejak SD sampai dengan kuliah tidak
pernah diajarkan tentang bisnis, bahkan yang namanya jualan bagi saya itu suatu
hal yang gak banget, itu bukan “pekerjaan” yang tetap, dan untuk memulainya
pasti butuh modal yang besar ;(
Jadilah yang tertanam dalam pikiran saya, setelah lulus
kuliah ya kerja. Alhamdulillah, ga lama setelah lulus diterima kerja kantoran
di salah satu bank BUMN (turunan papah banget, kerjanya di bank juga, kebayang
dong ya gimana senengnya si papa waktu itu), berblazer, rapi, pergi pagi - pulang
malem. Bahkan setelah menikah pun masih kerja, karena suami juga ga ngelarang,
ngejar karir pun berlanjut.
Tapiiii….begitu punya buntut semua pemikiran tersebut
berubah, ga tega ninggalin anak dan merasa bersalah karenanya. Maka saya pun
berubah haluan, untuk bisa stay at home tapi tetep bisa punya penghasilan.
Gimana caranya coba?
nih si buntut yang bikin saya melting.....
3 tahun menggalau karena super bingung darimana saya harus
memulai untuk tetep punya penghasilan tapi dari rumah aja, udah mulai melirik
buku2 tentang wirausaha, usaha apa saja yang bisa dilakukan di rumah, dari
mulai buka warung, beli franchise, bikin tempat penitipan anak, dsb, termasuk
usaha online. Tapi tetep…saya tidak bergeming untuk kemudian berani memilih bahkan
untuk mencoba salah satu di antaranya.
Sampai kurang lebih di akhir 2011 yang lalu ngelihat status
temen wara wiri ceritain tentang bisnisnya, gimana fun nya jalanin bisnisnya
yang katanya online aja, gimana tiap bulan upload bonus yang masuk ke rekeningnya
dan terus naik, dan ini nih yg paling penting, modalnya ga lebih dari 50 ribu
rupiah (waktu itu masih 39.900).
Akhirnya setelah 4 bulan memantau, dan setelah minta ijin
sama si abi, saya beranikan diri untuk mencoba bisnis online si temen saya itu.
Join dengan membayar 39.900 plus scan KTP. Mencoba untuk mencari peruntungan
dari bisnis online tersebut.
Dan disinilah saya saat ini, setahun lebih setelah nyemplung
langsung di bisnisnya, bener2 ngerasain bahwa inilah jawaban doa2 saya beberapa
tahun yang lalu. Saya bisa menjadikan hasil dari bisnis ini sebagai sumber tambahan
penghasilan saya nantinya jika saya sudah berhenti kerja kantoran ;)
Bonus bulanan 6-8 juta rupiah dan terus membengkak, cash
award 7 juta rupiah, dan ga lama lagi menyusul yang 14 juta rupiah. InsyaAllah
tahun ini pun menyusul yang 21 juta dan 28 juta nya. Amin…
Stay at home, mengurus anak2 dan bisa melihat pertumbuhan
mereka langsung setiap saat, ga ngerasa galau harus ninggalin mereka pada saat
mereka lagi sakit dan butuh pelukan hangat umminya ;’)
Ya Allah…bersyukuuur banget bisa kenal bisnis ini, modal
utamanya hanya tekun, sabar, rajin, nurut sama upline, dan ga pernah berhenti
belajar. Selalu ingat apa tujuan saya untuk berani memulai bisnis ini, jadi ga
pernah ada rasa capek, jalanin prosesnya dengan fun, tapi tetep punya goal yang
jelas.
Ga mau leha-leha, ga mau santai-santai, karena untuk
mencapai impian saya, saya ga mau nunggu lama.
Thank u yaaa Ika merseana yang udah kenalin saya dengan
bisnis ini, thank u d’BC Network sebagai tempat bernaung saya dan seluruh
jaringan saya, fasilitas yang diberikan cool banget sumpah ;)
Saya yang sama sekali ga punya pengalaman bisnis, otaknya
kiri banget, dan anti MLM, pada akhirnya memilih untuk melakukan hal
sebaliknya, demi orang-orang yang saya sayangi.
- LOVE d’BCN -
0 comments:
Post a Comment