Pages

19 Aug 2014

Smart Parenting: Semua Anak Adalah Bintang

Sumber: google
Hari Sabtu yang lalu, saya dan orangtua murid lainnya diundang oleh pihak sekolah si kakak untuk hadir dalam acara seminar parenting dengan tema "Semua Anak Adalah Bintang".

Dari pagi nggak ada persiapan apa-apa, kebetulan juga memang kalo weekend itu ya harinya kiddos dengan abinya. 
Jadilah, saya berangkat sendirian ke acara itu, meskipun dengan hati sedikit kesal kenapa si abi nggak ikutan juga ;p *alesannya: loh nanti aku disana juga nggak dengerin karena jagain anak-anak, lagian pasti kan ibu-ibu nya banyak*  
Bisaaa...banget ya jawab nya....

Ternyata, materi yang disampaikan sangat menarik sekali, beberapa
kali saya menahan tangis karena apa yang disampaikan oleh Bunda Kurnia benar-benar menusuk hati para orangtua. 
Sebagai orangtua saya jadi merasa sangat sedikit sekali pengetahuannya, harus lebih banyak lagi belajar tentang parenting, bagaimana mendidik anak, menghadapi mereka, dsb.

Bunda Kurnia membagi 4 tahapan pendidikan terhadap anak, yaitu:
7 tahun pertama (usia 0 - 7 tahun)
7 tahun kedua (usia 7 - 14 tahun)
7 tahun ketiga (usia 15 - 21 tahun); dan
7 tahun keempat (usia > 22 tahun)

Karena memang para orangtua yang hadir adalah mereka yang punya anak usia TK, jadi cerita sharing materi lebih banyak pada rentang 7 tahun yang pertama.

Pada usia 7 tahun pertama kehidupan seorang anak adalah masa emas, otak mereka sedang berkembang dengan pesatnya. DILARANG untuk marah kepada anak usia ini, kenapa?
Karena dengan marah dan teriakan dapat membuyarkan sel-sel di dalam otaknya yang sedang aktif-aktif nya berkembang.


TAHAP PERKEMBANGAN OTAK ANAK
----------------------------------------------------------

Seringkali para orangtua membandingkan antara anak laki-laki dan perempuan, 
"Duuuh...anak saya yang laki-laki sulit sekali diatur, hiperaktif dan nggak bisa diam. Beda banget dengan adik perempuannya, lebih mudah dikasihtau dan nurut. Tahu gitu mendingan nggak usah punya anak laki-laki deh"
Hehe.....

Duuuh, hati-hati ya dengan ucapan kita ya moms...
Tahu nggak, kalo ternyata perkembangan otak anak laki-laki dan perempuan itu berbeda loh.

Jadi nih, kalo anak laki-laki:
Otak yang pertama aktif adalah bagian kanan,
nanti ketika usianya 7 tahun baru deh otak kirinya aktif.
Tapiiii....perkembangan otak kanan-kirinya ini belum seimbang, masih lebih dominan yang kanan.
Barulah nanti ketika menginjak usia 18 tahun, otak kanan-kirinya seimbang.

Sedangkan, pada anak perempuan:
Otak yang pertama aktif adalah bagian kanan,
nanti ketika usianya 4 tahun baru deh otak kirinya aktif.
Ketika menginjak usia 7 tahun, otak kanan-kirinya sudah seimbang!!

Jadi parents....
Wajar, kalo anak laki-laki itu terlihat tak pernah dewasa, karena memang sisi imajinasi dan kreatifitasnya sedang berkembang pesat. Inilah alasannya mengapa banyak yang bilang, harus punya stok ekstra sabar kalau anak anda laki-laki ;)

Wajar,
Kalo anak perempuan rata-rata selalu menjadi juara kelas *ya iyalaaah, dari umur 4 tahun otak kanan-kiri udah aktif dua-duanya* 
dan biasanya niiih, rata-rata yang jadi juara kelas pada tingkat pertama sekolah dasar itu biasanya perempuan bukan?
Kebayang yaaa, punya anak laki-laki yang otak kirinya baru aktif di usia 7 tahun, itu kelas 1 SD (masih usia 6 tahun) cuma bisa celingak celinguk aja kali yaaa....hehe...

Terus niiih, kenapa sih Allah SWT mematangkan otak perempuan terlebih dahulu? Umur 7 tahun udah seimbang, cepet bener yaaa...
Ternyata nih, supaya mereka kelak bisa menjadi manager bagi rumah tangganya, belajar sedini mungkin tentang kerapihan, administrasi, dan hal-hal detail lainnya. 

Lalu, laki-laki kenapa otak kanannya yang perlu dimatangkan terlebih dahulu? lama bener buuu...sampe usia 18 tahun masih mendominasi ;)
Ternyata, Allah SWT memang punya rencana. Karena laki-laki memang diciptakan untuk menjadi pemimpin, dengan matangnya otak kanan, maka diharapkan para laki-laki ini mampu membuat terobosan baru, kreatif, dan mampu menghadapi segala kemungkinan, karena mereka kelak akan menjadi seorang pemimpin.


----------------------------

Nah, sekarang masuk cerita sedikit tentang pola didik anak usia 7 tahun kedua. Pada zona ini, para orangtua tidak lagi menyuapi semua kebutuhan anaknya. Tapi tetap harus hari-hati dan tidak boleh lepas dari pengawasan.

Pada usia ini, mulai diajarkan bebrapa hal tentang asistensi, bahwa mereka harus sadar akan tugas dan tanggung jawab nya masing-masing. 
Contoh:
Didik anak untuk bisa mencuci dan seterika seragam nya sendiri, mencuci piring kotornya sendiri, merapihkan, menyapu dan mengepel kamar nya sendiri.
Tidak perlu yang berat-berat moms, yang penting didik mereka supaya bisa bertanggung jawab atas keperluan mereka masing-masing. 
Kalau seragam tidak dicuci, otomatis mereka nggak bisa sekolah.
Kamar tidak dirapihkan, mereka sendiri yang akan merasa tidak nyaman....


Well,
untuk zona pendidikan 7 tahun ketiga dan keempat, orangtua sudah hampir lepas tangan, karena pada usia tersebut anak-anak sudah mulai mandiri, harus bisa melakukan semuanya sendiri. Mereka sudah besar, memasuki usia SMA dan mahasiswa. Orangtua hanya perlu mendukung dan mengawasi dari jauh.


Sekian sharing dari saya, meskipun judulnya "semua anak adalah bintang" tapi sepertinya ini lebih tepat dengan tema "pola pendidikan anak" hehe....
Semoga bermanfaat ya.... 


1 comment: